Sabtu, 20 November 2010

China's Capitalist Revolution (2009)

AVI 656x384 | XviD 1122 kbps | MP3 128 VBR | 1H28 | Documentary BBC 2 | Aired : 20 Jun 2009 | 799 MB

When Chairman Mao died in 1976, he left China in chaos and poverty. He was succeeded by Deng Xiaoping, who overturned Maoism and taught the Chinese to love capitalism, creating special investment zones for the West. But Deng's crash course in capitalism went wrong when inflation grew and workers lost jobs.

By 1989, China faced disaster. Now, 20 years after the tragic events in Tiananmen Square in Beijing, this programme reveals an interpretation of the motives of the demonstrators that may well overturn the conventional view in the West.

The demonstrators did not begin by demanding democracy. Corruption, inflation and the hardship caused by economic reforms drove students and workers to confront the government and the army. Students went on hunger strike, and troops killed more than 2,000.

Deng Xiaoping gave the order to fire, but his ideas prevailed. This film argues that Deng's capitalist revolution created today's China.

AVI 656x384 | 1122 kbps XviD | MP3 VBR 128 | 1H28 | Dokumenter BBC 2 | Disiarkan: 20 Jun 2009 | 799 MB

Ketika Ketua Mao meninggal tahun 1976, ia meninggalkan Cina dalam kekacauan dan kemiskinan. Ia digantikan oleh Deng Xiaoping, yang terbalik Maoisme dan mengajarkan orang-orang Cina untuk mencintai kapitalisme, menciptakan zona investasi khusus bagi Barat. Tapi tentu saja crash Deng dalam kapitalisme yang salah ketika inflasi tumbuh dan pekerja kehilangan pekerjaan.

Pada tahun 1989, Cina menghadapi bencana. Sekarang, 20 tahun setelah peristiwa tragis di Lapangan Tiananmen di Beijing, program ini mengungkapkan penafsiran tentang motif para demonstran yang mungkin membalikkan pandangan konvensional di Barat.

Para demonstran tidak mulai dengan menuntut demokrasi. Korupsi, inflasi dan kesulitan yang disebabkan oleh reformasi ekonomi melaju mahasiswa dan pekerja untuk menghadapi pemerintah dan tentara. Mahasiswa mogok makan, dan pasukan menewaskan lebih dari 2.000.

Deng Xiaoping memberi perintah untuk api, tapi ide-idenya menang. Film ini berpendapat bahwa revolusi kapitalis Deng membuat hari ini Cina.
Diposting oleh Abiearya di 20.58

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AVI 656x384 | XviD 1122 kbps | MP3 128 VBR | 1H28 | Documentary BBC 2 | Aired : 20 Jun 2009 | 799 MB

When Chairman Mao died in 1976, he left China in chaos and poverty. He was succeeded by Deng Xiaoping, who overturned Maoism and taught the Chinese to love capitalism, creating special investment zones for the West. But Deng's crash course in capitalism went wrong when inflation grew and workers lost jobs.

By 1989, China faced disaster. Now, 20 years after the tragic events in Tiananmen Square in Beijing, this programme reveals an interpretation of the motives of the demonstrators that may well overturn the conventional view in the West.

The demonstrators did not begin by demanding democracy. Corruption, inflation and the hardship caused by economic reforms drove students and workers to confront the government and the army. Students went on hunger strike, and troops killed more than 2,000.

Deng Xiaoping gave the order to fire, but his ideas prevailed. This film argues that Deng's capitalist revolution created today's China.

AVI 656x384 | 1122 kbps XviD | MP3 VBR 128 | 1H28 | Dokumenter BBC 2 | Disiarkan: 20 Jun 2009 | 799 MB

Ketika Ketua Mao meninggal tahun 1976, ia meninggalkan Cina dalam kekacauan dan kemiskinan. Ia digantikan oleh Deng Xiaoping, yang terbalik Maoisme dan mengajarkan orang-orang Cina untuk mencintai kapitalisme, menciptakan zona investasi khusus bagi Barat. Tapi tentu saja crash Deng dalam kapitalisme yang salah ketika inflasi tumbuh dan pekerja kehilangan pekerjaan.

Pada tahun 1989, Cina menghadapi bencana. Sekarang, 20 tahun setelah peristiwa tragis di Lapangan Tiananmen di Beijing, program ini mengungkapkan penafsiran tentang motif para demonstran yang mungkin membalikkan pandangan konvensional di Barat.

Para demonstran tidak mulai dengan menuntut demokrasi. Korupsi, inflasi dan kesulitan yang disebabkan oleh reformasi ekonomi melaju mahasiswa dan pekerja untuk menghadapi pemerintah dan tentara. Mahasiswa mogok makan, dan pasukan menewaskan lebih dari 2.000.

Deng Xiaoping memberi perintah untuk api, tapi ide-idenya menang. Film ini berpendapat bahwa revolusi kapitalis Deng membuat hari ini Cina.

Langganan: Posting Komentar (Atom)